Jumat, 08 Desember 2017

Model Desain Sistem Pembelajran Berorientasi Pencapian Kompetensi ( DSI-PK)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Model desian sistem instruksional berorientasi pencapaian kompetensi (DSI-Pk) merupakan suatu model desain pembelajaran untuk menunjang implementasi kurikulum berorientasi pada kompetensi. adapun munculnya model desain ini dilator belakangi oleh dual hal. pertama, lahirnya UU No.25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom. kedua, UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Dua kebijakan tersebut berimplikasi pada kebijakan penyelenggaraan perubahan sistem pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik ke desentralistik. artinya, apabila sebelumnya pengelolaan pendidikan merupakan wewenang pusat maka dengan berlakunya undang-undang tersebut kewenangan pengelolaan pendidikan berada pada pemerintah daerah (kota atau kabupaten).
Kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh peserta didik, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan. dalam makalah ini akan dibahas seperti apa latar belakang perlunya model pembelajaran DSI-PK dan kerangka model pembelajarannya.
B.     Rumusan Masalah
1)      Apa yang menjadi latar belakang perlunya model pembelajaran DSI-PK sebagai penunjang kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi?
2)      Bagaimanakah kerangka model pembelajaran yang berorientasi pencapaian kompetensi?
C.    Tujuan
1)      Untuk mengetahui apa yang menjadi latar belakang perlunya model pembelajaran DSI-PK sebagai penunjang kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi
2)      Untuk mengetahui kerangka model model pembelajaran yang berorientasi pencapaian kompetensi

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang
Yang menjadi latar belakang perlu model desain sebagai penunjang kurikulum berorientasi pencapain kompetensi yaitu:
1.      Kurikulum Berorientasi Pada Pencapaian Yang Lahir Seiring Dengan Lahirnya Berbagai Kebijakan.
Lahirnya UU NO.22 Tahun 1999 tentang PEMDA; TAP MPR NOIV/MPR/1999 tentang arah kebijakan pendidikan dimasa depan; UU NO.25 Tahun 2000 Tentang  Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom serta UU NO.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional implikasinya bahwa kebijakan kebijakan penyelenggaraan mengalami perubahan sistem pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik ke desentralistik.
Dengan kata lain, kewenangan pengelolaan kurikulum berorientasi pada pencapaian kompetensi yang lahir dengan seiring lahirnya berbagai kebijakan tersebut adalah KBK dan KTSP, kurikulum ini merupakan upaya untuk meyiapkan peserta didik memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan social yang bermutu tinggi dengan kompetensi yang dikembangkan adalah keterampilan yang mencakup kecakapan mengenal diri,berpikir  rasional, social, akademik dan keahlian bertahan hidup diberbagai situasi kehidupan.
Menurut Drs.H.Erman Suherman, M.pd kompetensi siswa yang harus dimiliki salaam proses dan sesudah pembelajaran adalah kemampuan kongnitif, afektif, dan psikomotor.
2.      Perbedaan Kurikulum Berorientasi Pada Pencapain Kompetensi Dengan Kurikulum Lainnya
kurikulum berorientasi pada pencapaian kompetensi dengan kurikulum sebelumnya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:
a)      Secara filosofis kurikulum ini menekankan pada tujuan membentuk siswa memiliki kemampuan dasar sedangkan kurikulum sebelumnya lebih kepada menguasai bahan pelajaran.
b)      Secara psikologis kurikulum ini berorientasi pada seluruh potensi siswa yang berbeda-beda satu sama lainnya, sedangkan kurikulum sebelumnya justru sebaliknya.
c)      Materi pelajaran pada kurikulum ini digunakan untuk mencapai kemampuan yang dimiliki siswa, sedangkan pada kurikulum sebelumnya lebih sekedar dihafal untuk memperoleh nilai yang tinggi.
d)     Guru dapat mengembangkan kurikulum ini sesuai karakteristik siswanya, sedangkan kurikulum sebelumnya harus sesuai dengan yang sudah dibuat dmanapun kurikulum itu diterapkan.
3.      Makna Dan Karakterisitik Kurikulum Berorientasi Pada Pencapaian Kompetensi
a.       Makna kurikulum berorientasi pada pencapain kompetensi
Kurikulum berorientasi pada pencapain kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dari hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber pendidikan (Depdiknas 2002).
Kompetensi adalah kata baru dalam bahasa Indonesia yang artinya setara dengan kemampuan. Dalam kurikulum berorientasi pada pencapain kompetensi bahwa siswa tidak hanya dituntut memahami sejumlah konsep, tapi bagaimana pemahaman konsep tersebut berdampak pada prilaku dan pola pikir sehari-hari serta member peluang siswa sesuai keberagaman yang dimiliki masing-masing.
Berdasarkan makna tersebut, kurikulum berorientasi pada pencapain kompetensi mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1)      Menekankan pada ketercapain kompetensi siswa secara individu maupun klasikal
2)      Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
3)      Penyampaian pembelajaran menggubakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4)      Sumber belajar tidak hanya guru tapi juga sumber lain yang memenuhi unsure edukatif
5)      Penilaian menekankan pada proses dan hasil dalam pencapian suatu kompetensi
B.     Model Desain DSI-PK
1.      Pengertian Model Desain Dsi-Pk
Model Desain Sistem Pembelajaran Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSP-PK) adalah gambaran proses rancangan sistematis tentang pengembangan pembelajaran baik proses bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam upaya pencapaian kompetensi.
Meurut Briggs (1979) desian sistem instruksional adalah proses merancang atau merencanakan secara sistematis tentang analisis kebutuhan dan tujuan belajar, merancang pembelajaran dan pemanfaatan berbagai sumber daya dan potensi yang tersedia untuk mencapai tujuan.
2.      Prosedur Pengembangan Dsi-Pk
Prosedur pengembangan dsi-pk yaitu:
a.       Menganalisis kebutuhan proses penjaringan informs tentang kompetensi yang dibutuhkan peserta didik sesuai jenjang pendidikan yang meliputi kebutuhan akademis dan non akademis yang dijaring dengan berbagai teknik
b.      Menentukan tema atau topic pembelajaran berdasarkan kebutuhan akademis, non akademis atau kedua-duanya, dan kompetensi yang diharapkan disesuaikan dengan topic
c.       Pengembangan proses mengorganisasikan mata pelajaran  dan pengembangan proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru dalam mencapai kompetensi
d.      Pengembangan alat evaluasi yang memiliki fungsi utama yaitu evaluasi formatif dan sumatif.
3.      karakteristik Model Desain DSI-PK
a.       Model desain yang sederhaan dengan tahapan yang jelas dan bersifat praktis
b.      Secara jelas menggambarkan langkah-langkah yang harus ditempuh
c.       Merupakan pengembangan dari analisis kebutuhan
d.      Ditekankan pada penguasaan kompetensi sebagai hasil belajar yang dapat diukur



4.      Kelebihan Model Desain DSI-PK
a.       Rancangan pembelajaran model DSI-Pk tidak hanya menyangkut rancangan kompetensi akademis sesuai standar isi kurikulum, tapi juga merancang kompetensi non akademis yang sesuai dengan tuntutan social kedaerahan
b.      Kerangka berpikirnya menggunakan pendekatan sistem untuk mencapai tujuan.


























BAB III
PENUTUP
A.    kesimpulan
Yang menjadi latar belakang perlu model desain sebagai penunjang kurikulum berorientasi pencapain kompetensi yaitu:
1.      Kurikulum Berorientasi Pada Pencapaian Yang Lahir Seiring Dengan Lahirnya Berbagai Kebijakan
2.      Perbedaan Kurikulum Berorientasi Pada Pencapain Kompetensi Dengan Kurikulum Lainnya
3.      Makna Dan Karakterisitik Kurikulum Berorientasi Pada Pencapaian Kompetensi
Model Model Desain Sistem Pembelajaran Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSP-PK) dimana model ini sendiri mempunyai arti gambaran proses rancangan sistematis tentang pengembangan pembelajaran baik proses bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam upaya pencapaian kompetensi. Didalamnya mencakup prosedur pengembangan, karakteristik serta kelebihan model desain dsi-pk.





DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar