Kriteria Pemilihan
dan Penggunaan Media Pembelajaran pada SD/MI
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok pada mata kuliah Media Pembelajaran)
Dosen
pengampu : Selamet, S.Pd.I., M.Pd.I.
1.
Kokom Komariah
2. Lia Anggraeni
2. Lia Anggraeni
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)
2016
BAB
I
A. Latar
Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model
pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan.
Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi
tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru
menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn
peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam proses
belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik
pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagimana pemilihan media pembelajaran itu?
2. Bagaimana penggunaan media pembelajaran itu?
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui pemiilihan media
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui penggunaan media
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kriteria
Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media haruslah
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan
keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya
(karakteristik) media yang bersangkutan. Berikut ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media:
1.
Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Media di pilih berdasarkan tujuan
intruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu
atau gabungan dari dua atau atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Tujuan ini dapat gambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukan
oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan
fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas
yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan
mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. Media yang berbeda misalnya film dan grafik memerlukan
simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan
keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses
pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan
tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Televisi, misalnya: tepat untuk
mempertunjukan proses dan transformasi yang memerlukan manipulasi ruang dan
waktu.
3.
Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber
daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan
memakan waktu lama untuk memprodukssinya bukanlah jaminan sebagai media yang
terbaik. Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang
ada,mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih
sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersdia
disekitanya, serta mudah di pindahkan dan dibawa kemana-mana.[1]
4.
Guru trampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama.
Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.
Nilai dan manfaat mediaamat di tentukan oleh guru yang menggunakannya.
Proyektor transparansi (OHP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan
canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat
menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan
hasil belajar.
5.
Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu
sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media
yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan
perorangan.
6.
Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memnuhi
persaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu
oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
Anderson (1976)
menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu:
1.
Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah
penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk
keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi
kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk
keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya
sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
2.
Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya
dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat
bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran alat yang
didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam
mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna.
Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran
digantikan oleh media.
3.
Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah
menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang
mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode.
Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah
tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.
4.
Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai
dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media
audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media
dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non
proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan
berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang
berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang
kelas. Masing-masing media tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5. Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media. Media pembelajaran
yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangan
pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif
kemudian dipilih media yang paling tepat. [2]
B.
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media berkaitan dengan proses dan hasil yang di capai. Ketetapan
dalam penggunaan media berkaitan dengan pertanyaan, apakah dalam penggunaan media
tersebut informasi pembelajaran dapat di serapoleh anak didik secara optimal
dengan memperhitungkan resiko biaya dan tenaga seefisien mungkin. Boleh jadi
ada media yang yang dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan, namun
proses pencapaiannya tidak efisien, baik dalam pengadaannya maupun
penggunaannya atau sebaliknya. Guru memiliki fungsi untuk mempertemukan media
yang efektif sekaligus efisien atau sekurang-kurangnya menekan jarak
diantarakeduanya. (Yuniartin
Titin,2015:39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar